Allah SWT berkata kepada Nabi Muhammad SAW: "kesombongan adalah merupakan selendangku,kebesaran adalah pakaianku, maka siapa orang yang yang membantah aku dengan cara memakai sifat aku itu maka aku akan lemparkan kedalam nerakaku". Dari ayat Allah dan hadis Nabi Muhammad, betapa Allah SWT sangat-sangat membenci orang yang bersifat sombong, yang Seorang mukmin sudah seharusnya membenamkan sifat sombong dan angkuh. Kita harus merendahkan hati agar tak dibenci Allah yang Mahasuci. Untuk mengatasi kesombongan dan keangkuhan, Imam al-Ghazali menyampaikan enam nasihat, yaitu: 1. Jika berjumpa dengan anak-anak, anggaplah bahwa anak-anak tersebut lebih mulia daripada kita karena mereka belum adalah orang-orang yang sombong ”. {Qs. al-Mukminun/23:46} ikut tengg elam bersama dengan orang yang menolak seruan nabi Nuh as. untuk beriman . Sesuai dengan psikologi, sombong berarti: Menghargai diri sendiri secara berlebihan; Sikap/perbuatan yang merendahkan orang lain; Merasa bangga dengan diri sendiri sehingga merasa lebih segala-galanya dibanding orang lain. Ciri-ciri orang sombong: * Membanggakan diri sendiri dan bersifat narsis. Minta dipuji orang lain * Merasa benar sendiri 2- Mendapat Ganjaran Pahala. Setiap amalan baik yang dilakukan dengan ikhlas pasti akan diganjarkan dengan pahala oleh Allah SWT. Ini termasuklah dalam perbuatan memberi dan bersedekah kepada sesiapa yang memerlukan. Firman Allah; “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali dari bisikan-bisikan orang yang menyuruh Pengertian sedekah ini sangat luas, sebab semua yang kita berikan berupa kebaikan atau yang bermanfaat, baik kepada manusia maupun binatang adalah sedekah. Tidak harus berwujud benda atau materi, bahkan senyum yang kita berikan pada orang lain adalah dianggap sebagai sedekah. Dasar Hukum Sedekah. Dasar hukum sedekah ini adalah firman Allah berikut. .

sombong dengan orang sombong adalah sedekah